Kembangkan Pariwisata Halal Indonesia, Sandiaga Uno: Kita Butuh Bimbingan MUI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terus berupaya mengembangkan pariwisata halal Indonesia.
Apalagi pada 2023, Indonesia berhasil menjadi destinasi wisata ramah Muslim terbaik di dunia, berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index (GMTI).
Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memutuskan untuk bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Momen itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kesepahaman antara Kemenparekraf dan MUI.
Menurut Sandiaga, dalam berupaya mengembangkan wisata halal, pihaknya butuh arahan dari para ulama.
"Kita dalam perkembangan ekonomi dan pariwisata kreatif ini butuh bimbingan dari MUI terutama karena parekraf ini berkembang nya cepat sekali," kata Sandiaga Uno saat ditemui di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).
"Jadi masukan-masukan juga dari MUI ini sangat dibutuhkan terutama dari kita pengembangan pariwisata ekonomi ke depan," tutur Sandiaga Uno.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Dr. H. Anwar Abbas.
Dengan adanya kerja sama ini, Anwar Abbas berharap pariwisata halal dan ekonomi kreatif semakin banyak ke depannya.
"Yang namanya kerjasama itu adalah sesuatu yang sangat kita dambakan ya, karena dengan adanya kerja sama sesuatu yang berat jadi ringan. Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama ini ya kehidupan pariwisata halal dan ekonomi kreatif di negeri kita semakin banyak," tutur Anwar Abbas.
Adapun MoU ini untuk bersinergi dalam meningkatkan pengembangan parekraf dan ekonomi keumatan. Khususnya pada pengembangan pariwisata halal dan wisata religi melalui peningkatan kapasitas Sumber Daya, pertukaran informasi dan kegiatan yang bisa dikolaborasikan bersama.
Apalagi pada 2023, Indonesia berhasil menjadi destinasi wisata ramah Muslim terbaik di dunia, berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index (GMTI).
Baca Juga
Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memutuskan untuk bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Momen itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kesepahaman antara Kemenparekraf dan MUI.
Menurut Sandiaga, dalam berupaya mengembangkan wisata halal, pihaknya butuh arahan dari para ulama.
"Kita dalam perkembangan ekonomi dan pariwisata kreatif ini butuh bimbingan dari MUI terutama karena parekraf ini berkembang nya cepat sekali," kata Sandiaga Uno saat ditemui di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).
"Jadi masukan-masukan juga dari MUI ini sangat dibutuhkan terutama dari kita pengembangan pariwisata ekonomi ke depan," tutur Sandiaga Uno.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Dr. H. Anwar Abbas.
Dengan adanya kerja sama ini, Anwar Abbas berharap pariwisata halal dan ekonomi kreatif semakin banyak ke depannya.
"Yang namanya kerjasama itu adalah sesuatu yang sangat kita dambakan ya, karena dengan adanya kerja sama sesuatu yang berat jadi ringan. Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama ini ya kehidupan pariwisata halal dan ekonomi kreatif di negeri kita semakin banyak," tutur Anwar Abbas.
Adapun MoU ini untuk bersinergi dalam meningkatkan pengembangan parekraf dan ekonomi keumatan. Khususnya pada pengembangan pariwisata halal dan wisata religi melalui peningkatan kapasitas Sumber Daya, pertukaran informasi dan kegiatan yang bisa dikolaborasikan bersama.
(tdy)